Prosesi pernikahan Tionghoa-Indonesia biasanya mencakup beberapa tahap tradisional yang kaya makna dan simbolisme. Berikut adalah beberapa prosesi umum dalam pernikahan Tionghoa-Indonesia:

1. Lamaran (Guo Da Li): Proses lamaran resmi dari pihak pria ke pihak wanita, sering kali melibatkan pertukaran hadiah tradisional seperti perhiasan, uang, dan makanan.

2. Sangjit: Upacara pemberian seserahan dari keluarga pria kepada keluarga wanita, yang biasanya terdiri dari makanan, perhiasan, dan barang-barang simbolis lainnya.

3. Upacara Teapai: Upacara minum teh di mana pasangan pengantin menyajikan teh kepada orang tua dan kerabat senior sebagai tanda hormat. Mereka biasanya memberikan nasihat dan restu kepada pasangan.

4. Pemberkatan Pernikahan: Bisa dilakukan di gereja, vihara, atau tempat ibadah lainnya, tergantung kepercayaan keluarga.

5. Pawai Pengantin: Pengantin pria menjemput pengantin wanita di rumahnya, sering kali dengan iringan musik dan tarian tradisional seperti barongsai.

6. Resepsi Pernikahan: Pesta pernikahan dengan jamuan makan besar, hiburan, dan perayaan dengan keluarga dan teman-teman.

7. Upacara Tiong Hua: Beberapa keluarga juga mengadakan upacara Tiong Hua tambahan seperti ritual sembahyang kepada leluhur.

Setiap keluarga mungkin memiliki variasi dan tambahan prosesi berdasarkan tradisi keluarga dan adat lokal.